
ilustrasi
Tokyo, 01 September 2024- Jepang dan Korea Selatan adalah dua negara yang sedang bergelut dengan krisis demografi. Jika dalam pemberitaan sebelumnya, Korea Selatan mencatat kenaikan angka kelahiran, namun tidak dengan Jepang
Dilansir dari NHK News, menurut survey yang dilakukan oleh pemerintah Jepang, tercatat angka kelahiran terendah pada paruh pertama 2024
Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan pada semester pertama tahun ini, angka kelahiran mencapai 340.074-termasuk WNA. Jumlah ini turun 5 persen atau 20.978 dibandingkan periode yang sama tahun lalu
Angka tersebut menandai angka kelahiran di bawah 400 ribu selama tiga tahun berturut-turut dan menjadi angka terendah sejak pemerintah mulai mencatat angka kelahiran pada 1969. Dibandingkan dengan tahun 2014, angka tersebut turun sebesar 29 persen
Pejabat Kementerian mengatakan jumlah kelahiran dapat terus turun dalam jangka menengah hingga panjang, yang disebabkan populasi generasi muda yang menyusut, menunda pernikahan dan memiliki anak
Menurut pejabat tersebut pandemi covid-19 turut andil dalam turunnya angka pernikahan di Jepang, serta berjanji akan mengatasi turunnya angka kelahiran karena situasinya kritis