Jakarta, September 2023 – Pada Selasa (19/9), Bursa Malaysia Berhad (Bursa Malaysia) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Stock Exchange of Thailand (SET) di sideline events dari ASEAN Exchanges CEOs Meeting ke-36. MoU ini menandakan komitmen kolektif dari ketiga Bursa ini untuk menjajaki pembentukan ekosistem terkait Environmental, Social, and Governance (ESG) antar kawasan yang mendorong penciptaan nilai bisnis sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan di seluruh ASEAN.
Kemudian pada Rabu (20/9), telah dilaksanakan kegiatan peluncuran publikasi statistik baru bernama IDX New Listing Information. Publikasi ini merupakan kumpulan data dan informasi pencatatan perdana calon perusahaan tercatat di BEI yang meliputi profil perusahaan, informasi IPO dan pencatatan, data laporan keuangan, serta informasi pemegang saham. Data tersebut dapat membantu investor menentukan keputusan investasi, analisis dan penelitian. Peluncuran publikasi ini juga merupakan upaya BEI dalam mendukung ketersediaan, transparansi, dan akses yang lebih luas akan data pasar modal Indonesia.Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan I Pyridam Farma Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Pyridam Farma Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai Rp400.000.000.000,00 dan jangka waktu dua tahun. Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah irBBB+ (Triple B Plus) dan PT Bank KB Bukopin Tbk nertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi iniTotal emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 77 emisi dari 51 emiten senilai Rp86,96 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk tercatat di BEI berjumlah 528 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp454,82 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. EBA sebanyak 9 emisi senilai Rp3,07 triliun.Data perdagangan BEI selama periode tanggal 18 sampai dengan 22 September 2023 ditutup bervariasi. Peningkatan sebesar 0,50% terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa pekan ini, menjadi sebesar Rp10.390 triliun dari Rp10.339 triliun pada pekan sebelumnya. Selama sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik 0,49% menjadi berada pada posisi 7.016,844 dari 6.982,791 pada pekan lalu. Perubahan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 40,79% menjadi 17,28 miliar lembar saham dari 29,18 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami perubahan sebesar 2,07% menjadi 1.158.472 kali transaksi dari 1.182.973 kali transaksi pada pekan yang lalu. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini berubah 18,90% menjadi Rp10,91 triliun dari Rp13,45 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp314,19 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,405 triliun.