Brasil Blokir Platform X Karena Abaikan Perintah Pengadilan

Berita Hukum & Klarifikasi

Brasilia, 31 Agustus 2024- Negara Brasil putuskan memblokir platform X per 30 Agustus setelah owner X, Elon Musk, menolak permintaan hakim Brasil untuk memblokir akun tertentu

Melansir dari The Strait Times, hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, memerintahkan provider internet Brasil untuk memblokir akses ke X karena perusahaan itu tidak memiliki perwakilan hukum yang diperlukan di negara tersebut

Pada minggu lalu Elon Musk menutup kantor X Brasil setelah Moraes mengancam akan melakukan penangkapan karena mengabaikan perintah menghapus akun X yang menurutnya melanggar hukum negara Brasil

Pihak X sendiri pada Kamis (29/8) mengatakan kalau mereka menganggap perintah tersebut sebagai ilegal dan berencana membongkar segel hukum mereka dan menerbitkannya

“Tidak seperti platform medsos dan teknologi lainnya, kami tidak akan mematuhi perintah ilegal secara diam-diam,” jelas X dalam suatu pernyataan

Upaya Moraes tidak berhenti disitu saja, dirinya juga membekukan semua bisnis Musk di Brasil seperti layanan internet Starlink milik SpaceX dalam upaya menagih denda yang dijatuhkan kepada X

Starlink dengan pelanggan lebih dari 250 ribu di Brasil mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk melawan perintah Moraes bahkan mereka mengancam akan menggratiskan semua layanan di Brasil jika diperlukan

Perseteruan Musk dengan Moraes telah berlangsung selama beberapa bulan. Musk menuduh kalau Moraes menyensor secara ilegal suara-suara konservatif, sementara sebaliknya Musk dituduh Moraes telah menghalangi pekerjaannya untuk membersihkan internet Brasil dari ujaran kebencian dan serangan terhadap demokrasi

Sejak April lalu belasan postingan Musk menjuluki Moraes sebagai salah satu musuh kebebasan berbicara terbesar di dunia

Namun semakin lama pemblokiran X berlangsung, maka semakin tinggi pula komitmen Musk mempertahankan ideologinya – menjadikan X tempat menyalurkan pendapat yang aman bagi semua orang untuk mengatakan apa saja yang mereka inginkan- meski harus mengorbankan pangsa pasar, pendapatan dan pengaruhnya