
Washington, 08 Januari 2025- Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, kembali membuat pernyataan kontroversial dengan mengungkapkan keinginannya untuk mengambil alih Terusan Panama dan Greenland, seperti dilansir dari BBC. Menurut Trump, kedua wilayah tersebut sangat penting bagi keamanan nasional AS
Trump menyatakan bahwa AS membutuhkan kendali atas Terusan Panama untuk menghindari pengaruh China. Ia juga menekankan bahwa AS harus mempertimbangkan untuk mengambil kembali kendali terusan tersebut jika Panama tidak dapat mengelolanya dengan baik
Sementara itu, Trump juga mengemukakan rencananya untuk mengambil alih Greenland, wilayah semi-otonom Denmark. Ia berargumen bahwa kepemilikan dan kontrol atas Greenland merupakan kebutuhan mutlak untuk keamanan nasional AS.
Namun, baik Denmark maupun Panama telah menolak saran apa pun bahwa mereka akan menyerahkan wilayah. Presiden Panama, Jose Raul Mulino, menegaskan bahwa Terusan Panama adalah milik Panama dan akan tetap demikian. Sementara itu, Perdana Menteri Greenland, Mute Egede, menyatakan bahwa Greenland tidak untuk dijual dan tidak akan pernah dijual
Sebagai informasi, Greenland merupakan wilayah otonom dari Kerajaan Denmark, yang berarti bahwa Denmark bertanggung jawab atas pertahanan dan kebijakan luar negeri Greenland, namun untuk urusan dalam negerinya wilayah itu memiliki pemerintahan sendiri. Pulau ini memiliki luas wilayah sekitar 2.175.600 kilometer persegi dan populasi sekitar 56.000 jiwa, dengan ibukota di Nuuk (dahulu dikenal sebagai Godthåb).
Greenland sangat strategis karena lokasinya yang dekat dengan Kutub Utara dan aksesnya ke Samudra Atlantik dan Arktika. Hal ini membuatnya penting bagi Amerika Serikat dalam hal keamanan nasional dan ekonomi