
JAKARTA, 27 JANUARI 2025 – PT PLN Nusantara Power telah menyelesaikan proyek penambahan kapasitas (add-on) Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Tawar sebesar 650 Mega Watt (MW), yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (20/1/2025). Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) bidang ketenagalistrikan, mencakup 26 pembangkit listrik serta jaringan transmisi dan gardu induk di 18 provinsi.
Dengan total kapasitas yang kini mencapai 2.700 MW, PLTGU Muara Tawar menjadi salah satu penopang utama pasokan listrik nasional, khususnya untuk kawasan Jabodetabek. Berfungsi sebagai pembangkit peaker, fasilitas ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan listrik saat beban puncak. Turbin gas yang responsif memungkinkan pembangkit ini beroperasi dengan cepat, memastikan stabilitas suplai listrik.
Pembangkit ini juga dilengkapi dengan fasilitas Compressed Natural Gas (CNG) Plant untuk mendukung pemulihan sistem kelistrikan di wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali) saat terjadi gangguan besar atau blackout.
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pengembangan sektor ketenagalistrikan untuk mencapai kemandirian energi nasional dan mendukung target pertumbuhan ekonomi hingga 8%. “Kita harus memastikan bahwa sumber daya energi yang melimpah ini dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai swasembada energi tanpa ketergantungan pada negara lain,” ujarnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan komitmen PLN dalam mempercepat transisi energi berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. “Dengan transisi energi yang tepat, kita dapat menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dan lingkungan, mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus mengurangi emisi,” jelas Darmawan.
Proyek add-on Muara Tawar ini mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 1.140 orang dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 34,76%. Selain itu, pembangkit ini telah membuktikan keandalannya dengan tingkat kesiapan operasional di atas 90%, sesuai standar internasional North American Electric Reliability Corporation (NERC).
PLTGU Muara Tawar juga berperan strategis dalam menjaga suplai listrik untuk kebutuhan VVIP, seperti gedung pemerintahan, Istana Presiden, serta fasilitas penting lainnya di Jakarta. Dengan tambahan kapasitas baru, pembangkit ini mampu mengurangi emisi karbon sebesar 417.195 ton CO2 per tahun.