Official portrait of President Donald J. Trump, Friday, October 6, 2017. (Official White House photo by Shealah Craighead)
Washington, 07 November 2024 – Rakyat Amerika Serikat telah memilih Donald Trump dalam Pilpres 2024 yang dianggap sebagai pemilu paling sengit sepanjang sejarah
Setelah mengantongi suara yang menyakinkan yaitu lebih dari 72 juta (50,9%), Trump dipastikan akan kembali ke Gedung Putih. Sejumlah janji telah dia ucapkan selama kampanye jika dirinya terpilih kembali menjadi Presiden AS, diantaranya isu imigrasi, ekonomi dan perang Ukraina
Pada pidato kemenangannya, Trump berjanji akan memerintah dengan semboyan sederhana: “Janji dibuat, janji ditepati. Kami akan menepati janji kami”
Lalu janji apa saja yang dia janjikan untuk menepatinya, simak berikut ini seperti dilansir dari BBC:
- Deportasi imigran ilegal
- Saat berkampanye, Trump berjanji akan mendeportasi massal imigran ilegal, yang akan menjadi deportasi terbesar sepanjang sejarah AS. Menurut para ahli, Trump akan berhadapan dengan sejumlah tantangan diantaranya terkait hukum dan logistik yang besar yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi
- Menyelesaikan pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko
- Pergerakan ekonomi pajak dan tarif
- Janji untuk mengakhiri kenaikan inflasi dimana di masa pemerintahan Joe Biden inflasi AS naik ke level tinggi
- Pemotongan pajak besar-besaran termasuk penghapusan pajak tips,pembayaran atas jaminan sosial dan pemangkasan pajak perusahaan
- Kenaikan tarif impor hingga 60 persen untuk produk dari China dan 10 persen untuk produk dari negara lain sebagai
- Mengurangi regulasi iklim
- Memangkas regulasi perlindungan lingkungan untuk membantu industri mobil Amerika
- Meningkatkan produksi bahan bakar fosil dan bersumpah akan langsung melakukan pengeboran di hari pertamanya sebagai presiden demi sumber energi terbarukan seperti tenaga angin
- Membuka daerah pengeboran minyak, seperti hutan belantara Arktik yang menurutnya akan menurunkan biaya energi
- Mengakhiri perang Ukraina
- Trump berkeinginan untuk melepaskan AS dari konflik-konflik luar negeri termasuk perang Ukraina karena dianggap menghabiskan miliaran dollar
- Meski sikapnya jelas berpihak pada Israel, namun terkait konflik Gaza, Trump akan terus mendesak sekutu Amerika untuk mengakhiri operasinya, termasuk kekerasan di Lebanon
- Tidak ada larangan aborsi
- Trump menentang pelarangan aborsi, dirinya berjanji tidak akan menandatangani undang-undang larangan aborsi, yang pada 2022 hak konstitusional nasional untuk aborsi dibatalkan oleh Mahkamah Agung
- Trump memberikan kebebasan semua negara bagian untuk memutuskan UU terkait aborsi
- Membebaskan perusuh insiden 6 Januari
- Dalam kampanyenya, Trump mengungkapkan keinginannya untuk membebaskan sebagian dari orang-orang yang dihukum atas penyerbuan di gedung Capitol pada 6 Januari 2021 lau dalam upaya menggagalkan kemenangan Joe Biden dalam pemilu 2020
- Memecat penasehat khusus Jack Smith
- Diketahui Penasehat Khusus Jack Smith telah mendakwa Trump atas dugaan upaya membatalkan pemilu 2020 dan atas dugaan kesalahan penanganan dokumen rahasia
Donald Trump nantinya akan menjadi presiden pertama AS yang pernah tersandung kasus hukum dan dinyatakan bersalah atas dakwaan memalsukan catatan bisnis