IAEA: Pengambilan Sampel Laut Fukushima Libatkan Banyak Negara termasuk China

Berita

Reaktor Fukushima setelah gempa dan tsunami 2011 (Wikipedia)

Tokyo, 05 Oktober 2024- Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) akan memulai pengambilan sampel lingkungan laut di sekitar PLTN Fukushima Daiichi mulai minggu depan

Langkah ini dilakukan untuk memantau dampak lingkungan dari pembuangan air olahan yang mengandung tritium ke laut

Menariknya, IAEA akan bekerjasama dengan para ahli dari berbagai negara termasuk China, dalam pengambilan sampel ini

Dilansir dari Japan Today, China merupakan negara yang menolak keras pembuangan air olahan PLTN Fukushima ke laut dengan menerapkan larangan impor produk olahan laut dari Jepang setelah pembuangan dilakukan pada Agustus tahun lalu

Pemantauan dan pengambilan sampel akan mulai dilakukan pada Senin pekan depan sampai 15 Oktober, dengan tim gabungan IAEA dan para ahli dari China, Korsel dan Swis

Para ahli dari 3 negara akan melakukan uji sampel secara independen dengan mengambil air laut, sedimen laut berikut ikan dan rumput laut,sebagai dasar untuk menilai kemampuan Jepang dalam pemantauan lingkungan

Sebagai informasi, China dalam sebuah kesepakatan dengan Jepang pada September lalu, setuju akan membuka kran impor produk olahan laut asal Jepang, namun menunggu hasil dari pemantauan air laut yang diprakarsai IAEA

IAEA sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa konsentrasi tritium-isotop hidrogen di air yang mengandung radioaktif- dalam limbah Fukushima yang diolah dengan sistem pemurnian canggih (ALPS) untuk menghilangkan sebagian besar zat radioaktif , jauh dibawah batas operasional