science.nasa.gov
Washington, 04 Oktober 2024- Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Selasa (1/10) mengumumkan bahwa pihaknya mengambil keputusan untuk kembali mematikan instrumen sains plasma di wahana antariksa Voyager2 pada September lalu, seperti dilansir dari VOA Indonesia
Instrumen yang dimatikan tersebut merupakan instrumen untuk mengukur aliran atom bermuatan, dengan harapan bahwa dimatikannya salah instrument Voyager 2, wahana tersebut dapat terus melakukan penjelajahan hingga tahun 2030 an
NASA sendiri pernah melakukan hal yang sama untuk untuk Voyager 2 dan Voyager 1 setelah dua wahana antariksa tersebut melakukan misinya pada 1980 an. Sementara instrumen plasma Voyager 1 sudah lama dimatikan oleh NASA pada 2007
Sampai dengan saat ini hanya tersisa empat instrumen Voyager 2 yang masih berfungsi, yang mempunyai tugas untuk terus mengumpulkan informasi tentang medan magnet dan partikel dengan tujuan mempelajari petak-petak ruang angkasa di luar gelembung pelindung matahari
Sebagai informasi, Voyager 2 yang diluncurkan tahun 1977 merupakan satu-satunya wahana antariksa yang mengunjungi planet Uranus dan Neptunus. Saat ini jaraknya dari bumi lebih dari 12 miliar mil (19,31 miliar km) . Sementara Voyager 1 berjarak lebih dari 15 miliar mil (24,14 miliar km) dari bumi