AP YouTube Channel
Ramallah, 22 September 2024- Kantor berita Al Jazeera di Ramallah Tepi Barat, diserbu pasukan Israel
Melansir bbc.com, pada Minggu pagi (22/9) waktu setempat, sejumlah tentara bertopeng Israel memasuki gedung Al Jazeera saat siaran live sedang berlangsung
Dengan disaksikan pemirsa yang sedang menonton siaran tersebut, tentara Israel menyerahkan perintah penutupan selama 45 hari kepada Kepala Biro Al Jazeera Tepi Barat, Walid al-Omari, yang dibacanya secara live saat itu juga
“Menarget jurnalis dengan cara ini selalu bertujuan untuk menghapus kebenaran dan mencegah orang mendengar kebenaran,” kata Omari seperti dikutip oleh atasannya
Sementara itu jurnalis Al Jazeera lainnya, Mohammad Alsaafin, dalam unggahan di media sosialnya mengatakan kalau tentara Israel menyita mikrofon dan kamera terakhir di jalan luar dan memaksa Omari keluar dari kantornya. Mereka juga menurunkan poster Shireen Abu Aqla, rekannya yang terbunuh saat meliput penyerbuan tentara Israel di Tepi Barat
Bukan kali pertama tentara zionis menduduki kantor berita Al Jazeera, pada awal Mei lalu mereka juga menyerbu Al Jazeera di Nazareth dan Yerusalem Timur
Sebagai informasi, hubungan Al Jazeera dan Israel mengalami ketegangan apalagi setelah perang Gaza meletus, dimana Israel menganggap jaringan pemberitaan tersebut sebagai ancaman terhaadap keamanan nasional
Israel sendiri belum memberikan komentar apapun mengenai operasi mereka di kantor Al Jazeera pada hari ini