Angkasa Pura I dan II Bertransformasi Jadi InJourney Airports, Operator Bandara Terbesar Kelima di Dunia

Berita

JAKARTA, 10 SEPTEMBER 2024 – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggabungkan PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II) menjadi satu entitas yaitu PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

InJourney Airports merupakan subholding sektor jasa kebandarudaraan yang juga merupakan anak usaha dari Holding BUMN Aviasi dan Pariwiasta, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, kehadiran InJourney Airports merupakan terobosan besar dalam sektor industri aviasi dan kebandarudaraan. Sekaligus sebagai bentuk adaptasi BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.

Transformasi di sektor pengelolaan bandara menjadi keharusan dalam mengoptimalkan tatanan kebandarudaraan nasional, potensi sektor ekonomi, pariwisata, hingga logistik Indonesia.

Dengan adanya konsolidasi ini InJourney Airports dapat menangani lebih dari 170 juta penumpang per tahun. Selain itu, InJourney akan berada di urutan kelima perusahaan operator bandara terbesar di dunia.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menjelaskan, penggabungan ini telah matang direncanakan dan sesuai dengan ketentuan serta kesesuaian dengan prinsip tata kelola yang baik.

Langkah ini, lanjut dia, juga sejalan dengan visi Pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas dalam negeri yang diharapkan akan mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta meningkatkan daya saing sektor pariwisata di Indonesia.

Untuk menyiapkan penggabungan ini, pihaknya sudah melakukan proses penyelarasan Standar Operasional Prosedur (SOP), sistem IT, sistem keuangan, hingga operasional bandara. Prosesnya sendiri telah berlangsung sejak tahun lalu.

“InJourney Airports diharapkan dapat menjadi perusahaan pengelola bandara yang mengacu pada best practice di dunia. Penggabungan ini telah berjalan lancar sesuai dengan tujuan Pemerintah untuk meningkatkan sektor aviasi dan kebandarudaraan Indonesia menjadi 5 top global airports operator,” tutur Dony dikutip dari kabarbumn.

Ia menambahkan, penggabungan ini juga sudah masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) yang telah disetujui oleh pemerintah dalam rangka peningkatan konektivitas udara untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menjelaskan, transformasi bandara di bawah kelolaan InJourney Airports akan terus diperkuat melalui berbagai program. Mulai dari peningkatan kualitas infrastruktur bandara, manajemen operasional yang berbasis ekosistem, dan peningkatan kualitas SDM berbasis customer centric yang berstandar global.

Lebih lanjut, transformasi yang dilakukan dengan menghadirkan wajah baru bandara-bandara di Indonesia, di antaranya adalah beautifikasi terminal Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan optimalisasi kapasitas dan fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

“Tujuan transformasi bandara yang sedang berjalan adalah untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan pada seluruh rangkaian perjalanan di bandara melalui perubahan mindset dan pola manajemen dalam memberikan pelayanan.

Perubahan mindset yang dimaksud yaitu dari reaktif menjadi prediktif dan proaktif serta perubahan orientasi kerja dari operational oriented menjadi customer oriented. ”Sehingga mampu menjadi wajah kebanggaan bangsa. Di samping tugas utama InJourney Airports sebagai agent of development dan value creator,” pungkas Faik Fahmi.

Foto : Dok InJourney