JAKARTA, 31 JULI 2024 – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, pembangunan infrastruktur telat menjadi fokus Pemerintah sejak awal kepemimpinannya.
“Sejak awal pemerintahan 10 tahun yang lalu pemerintah berfokus pada pembangunan infrastruktur. Baik infrastruktur untuk konektivitas, infrastruktur untuk layanan dasar, infrastruktur untuk pangan, infrastruktur untuk energi, dan infrastruktur untuk industri,” ujarnya. Hal tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri acara “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi”, di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Presiden menyampaikan, dari pembangunan infrastruktur selama dua periode tersebut membuat World Competitiveness Ranking Indonesia naik dari peringkat 34 menjadi peringkat 27.
“Daya saing, itu yang ingin kita raih dari pembangunan-pembangunan yang ada. Selain tentu saja pemanfaatan dari infrastruktur itu untuk rakyat. Karena kita memang sekarang ini berkompetisi, bersaing dengan negara-negara lain. Begitu konektivitas tidak baik, begitu infrastruktur tidak baik, siapa investor yang mau masuk ke Indonesia. Tidak akan ada,” imbuhnya.
Selain untuk mendatangkan investasi, Presiden menyebutkan pembangunan infrastruktur juga akan mengurangi biaya logistik yang akan juga menekan inflasi.
“Dulunya biaya logistik kita kurang lebih 24 persen, sekarang ini sudah turun menjadi 14 persen. Sehingga harga-harga bisa ditekan lebih murah dan itu terlihat dari angka inflasi. Kalau dulu angka inflasi kita 8, 9, bahkan 11, sekarang ini bisa ditekan di bawah 3 persen. Dan terakhir, di bulan yang lalu berada di angka 2,58 persen. Jadi pembangunan itu berentetan ke mana-mana. Tidak hanya berfungsi untuk satu, tetapi akan berentetan ke mana-mana,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya estetika dan kualitas dalam proyek-proyek konstruksi. Ia mengingatkan pengusaha jasa konstruksi untuk tidak hanya fokus pada harga penawaran yang rendah untuk memenangkan proyek. Tetapi juga harus memastikan kualitas estetika dan keindahan lingkungan.
Pada kesempatan ini Ketua Umum Gapensi Andi Rukman Nurdin memberikan penghargaan Bapak Konstruksi Indonesia kepada Presiden Jokowi sebagai wujud apresiasi Gapensi atas suksesnya pembangunan konstruksi, infrastruktur, dan investasi di tanah air dalam satu dekade terakhir.
Selain itu, Construction Excellence Award juga diberikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi Gapensi atas kontribusi dan dedikasi dalam memajukan pembangunan infrastruktur dan investasi di tanah air selama periode kepemimpinan Presiden Jokowi.
Foto : Ist