Abu Dhabi, 17 Juli 2024, Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) menyepakati delapan nota kesepahaman pada kunjungan kenegaraan Presiden RI yang diselenggarakan pada 16-17 Juli 2024. Delapan nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut yaitu:
- MoU antara Kementerian BUMN dan Eagle Hills terkait turisme dan transportasi udara;
- MoU antara Nusantara Capital Authority dan Dubai International Financial Centre Authority terkait pembentukan Financial Centre di IKN;
- MoU antara BRIN dan Emirates Nuclear Energy (ENEC) terkait energi nuklir;
- MoU antara BI dan UAECB terkait sistem pembayaran;
- MoU antara Kementerian Keuangan dan Ministry of Finance terkait Public Finance Management;
- Framework Agreement antara PT DI & PAL Aerospace terkait Technology Transfer of Maritime Patrol Aircraft and Anti-Submarine Warfare;
- MoU antara Masdar dan PLN Icon+ untuk Joint Assessment and Study instalasi Solar Rooftop bidang komersil dan industrial di Indonesia;
- MoU antara Mohamed bin Zayed Species Conservation Fund United Arab Emirates dan Kemenkomarves terkait pembangunan Sheikh Mohamed bin Zayed and Joko Widodo International Mangrove Research Center di Bali.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden RI melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Yang Mulia Mohamed bin Zayed atau dikenal dengan sebutan MBZ di Istana Al Watan, Abu Dhabi.
Presiden RI didampingi Menko Marves, Mensesneg, Menlu, MenPUPR dan MenBUMN.
Presiden RI juga menerima tanda jasa kehormatan, Order of Zayed dari Presiden PEA. Order of Zayed merupakan penghargaan sipil tertinggi dari PEA untuk tokoh-tokoh dunia.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden RI menyampaikan beberapa poin penting: pertama, Indonesia dan PEA telah memiliki CEPA sejak September 2023. Kedua, Presiden menyambut baik kerja sama di industri strategis. Ketiga, investasi PEA di Indonesia semakin kuat, terutama di pembangunan IKN dan hilirisasi industri. Keempat, dukungan investasi PEA di bidang iklim dan energi bersih diapresiasi. Terakhir, Presiden menyambut baik pemberian Zayed Award for Human Fraternity 2024 kepada NU dan Muhammadiyah serta mengundang Presiden MBZ ke Indonesia.
PEA adalah mitra penting Indonesia di Timur Tengah, dengan hubungan perdagangan dan investasi yang terus meningkat. Dalam kurun waktu 2015-2023, perdagangan bilateral meningkat 52%, mencapai USD 3,282 miliar pada 2023, dengan Indonesia mencatatkan surplus USD 0,29 miliar. Kerja sama yang kuat ini menjadi modal penting untuk memperkuat hubungan kedua negara di masa depan.