SURABAYA, 14 JULI 2024 – National Hospital sekarang memiliki layanan USG Fetomaternal dengan teknologi AI (Artificial Intelligence). Dengan teknologi ini akan dapat diketahui kondisi perkembangan pada janin.
Selain itu juga bisa melihat apakah ada permasalahan terhadap kehamilan. “USG Fetomaternal bisa dilakukan orang tua dengan tujuan mendapatkan hasil pemeriksaan lebih detail,” kata Dokter Fransiscus Octavius Hari Prasetyadi SpOG Subspes KFM National Hospital saat peluncuran USG Fetomaternal di National Hospital, Surabaya, Sabtu (13/7/2024).
USG Fetomaternal hanya dilakukan oleh dokter subspesialis fetomaternal.
Sebenarnya, USG Fetomaternal memiliki gambaran yang sama dengan USG 4D. Namun, pemeriksaan fetomaternal ini akan dilakukan lebih menyeluruh dan lebih detail.
USG Fetomaternal meliputi pemeriksaan kelainan genetic, masalah pembentukan organ, kelahiran premature, hingga risiko keguguran.
USG Fetomaternal perlu dilakukan untuk ibu hamil yang memiliki kehamilan risiko tinggi. Namun, bukan berarti yang tidak memiliki risiko tinggi tak bisa melakukan pemeriksaan USG Fetomaternal.
Kehamilan dengan risiko tinggi antara lain hamil anak kembar, hamil dengan bayi Intrauterine Growth Restriction (IUGR), hingga memiliki penyakit infeksi HIV/TORCH.
“Mulai dari kepala hingga ujung kaki, termasuk jantung. Jadi pada kondisi yang membutuhkan terapi, bisa diupayakan saat janin masih di kandungan. Termasuk janin anemia bisa diketahui dan kita berikan transfusi darah. Dengan begitu, kemungkinan survival janin akan lebih besar,” tuturnya.
Lebih lanjut Ia menuturkan USG Fetomaternal dengan AI ini tidak menimbulkan efek negatif pada janin. “Tidak ada masalah dan tidak menimbulkan efek terhadap janin. Bisa dilakukan tiap waktu tidak ada batasan,” jelas dr. Frans.
Direktur Utama National Hospital dr Hendera Hendri menambahkan, layanan ini diluncurkan National Hospital kemarin. “National Hospital menjadi rumah sakit pertama di Jawa Timur yang memiliki layanan fetomaternal berteknologi canggih,” ujarnya.
USG Fetomaternal National Hospital dilengkapi dengan perangkat USG Voluson Expert 22. Di dalam USG Voluson Expert 22 ditunjang dengan tiga teknologi. Membantu pasien mendapatkan hasil USG lebih cepat, deteksi lebih jelas, hingga diagnosis pasien yang lebih baik.
Teknologi pertama yakni beamformer berbasis grafis dengan opsi pengguna yang bisa disesuaikan dan alat klinis didukung artificial intelligence yang membantu menjamin peningkatan konsistensi dalam pemeriksaan dokter.
Lalu, teknologi kedua menggabungkan arsitektur Lyric dari perusahaan ke dalam pernagkat ini. Hal itu untuk meningkatkan kekuatan pemrosesan yang lebih detail dan resolusi lebih tinggi. Supaya gambar 2D, 3D, dan 4D lebih baik.
Kemudian teknologi ketiga adalah SonoLyst yang ditenagai AI pada perangkat terbaru tersebut di National Hospital. Teknologi itu bisa mengidentifikasi anatomi janin dengan anotasi dan pengukuran sesuai pemindaian tunggal.