BPBD Jatim Antisipasi Bencana Kekeringan

Berita

cr foto : Ist

SURABAYA – 19 Juni 2024 – Badan Meteorologi, Klimatoloogi, dan Geofisika (BMKG) kekeringan mulai terjadi bulan Juli hingga akhir Desember. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mulai melakukan antisipasi terhadap datangnya bencana kekeringan.

“Kami melakukan antisipasi. Seperti tahun lalu ada 800 desa/kelurahan yang menjadi perhatian kami. Khususnya di wilayah Lamongan, Madura, Trenggalek dan Pacitan,” ujar Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto dikutip, Kamis (19/6/2024).

Gatot menyampaikan, pihak BPBD juga bekerjasama dengan Dinas Kehutanan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Karena menurutnya ada beberapa titik lahan yang berpotensi mengalami kebakaran meskipun luasan lahannya tergolong kecil.

Tahun lalu, Jatim mengalami Karhutla yang cukup besar. Mengenai hal ini Gatot menuturkan pihaknya sudah melakukan antisipasi. ”Kami antisipasi sama seperti tahun lalu meskipun informasi BMKG cuaca panas tidak seperti tahun sebelumnya,” kata Gatot.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kehutanan maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta masyarakat peduli api.

“BMKG juga sudah mengingatkan untuk siaga. Misalnya kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait helikopter yang digunakan untuk aeroseeding maupun water bombing,” jelasnya.

Sementara itu, di sektor pertanian, pihaknya juga siap melakukan modifikasi cuaca jika dibutuhkan. ”Terkait pertanian, sesuai arahan Presiden kami harus memperhatikan tanggul atau bendungan. Jika debit airnya berkurang maka harus dilakukan teknologi modifikasi cuaca atau TMC agar bisa mengaliri sawah,” pungkas Gatot.