
Lagos, Sabtu 22 November 2025 – Sebuah krisis keamanan serius melanda Nigeria setelah lebih dari 300 anak dan staf diculik dari Sekolah St Mary, Papiri, negara bagian Niger, pada Jumat (21/11) dini hari
Asosiasi Kristen Nigeria mengonfirmasi bahwa total 303 siswa dan 12 guru telah diambil oleh orang-orang bersenjata, menjadikannya penculikan massal terbesar yang pernah tercatat di negara itu, melampaui 276 korban penculikan Chibok tahun 2014
Insiden ini terjadi di tengah gelombang kekerasan yang meningkat, yang juga mencakup serangan dan penculikan di negara bagian Kebbi dan Kwara dalam seminggu terakhir
Pihak berwenang negara bagian Niger mengungkapkan bahwa sekolah tersebut diduga mengabaikan peringatan intelijen untuk menutup fasilitas asrama, menempatkan murid-murid pada risiko yang seharusnya dapat dihindari. Sementara itu, pasukan keamanan kini tengah “menyisir hutan” untuk mencari korban.
Menanggapi krisis yang memanas, Presiden Nigeria Bola Tinubu telah menunda perjalanan luar negerinya, termasuk ke KTT G20, untuk fokus pada masalah keamanan domestik
Pemerintah juga telah memerintahkan penutupan puluhan perguruan tinggi dan sekolah negeri di beberapa wilayah
Situasi ini meningkatkan kemarahan publik dan memicu perdebatan internasional, terutama menyusul klaim dari tokoh-tokoh AS tentang penganiayaan agama di Nigeria, sebuah narasi yang dibantah oleh pemerintah Nigeria, yang menegaskan bahwa terorisme menargetkan semua pemeluk agama
sumber: bbc