PLN Nusantara Power Pamerkan Terobosan Bio-CNG di Electricity Connect 2025

Berita

JAKARTA, 22 NOVEMBER 2025 – PLN Nusantara Power (PLN NP) menegaskan posisinya sebagai pionir dalam pengembangan energi bersih melalui serangkaian inovasi yang dipamerkan pada Electricity Connect 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), 19–21 November 2025.

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah teknologi Bio-Compressed Natural Gas (Bio-CNG) untuk pembangkit listrik—terobosan pertama di Indonesia.

Bio-CNG dihasilkan dari pengolahan limbah cair kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME), yang selama ini kerap menjadi sumber pencemaran.

Dengan kadar metana tinggi dan karakteristik karbon-netral, bahan bakar alternatif ini mampu menggantikan sebagian kebutuhan gas alam di pembangkit guna menekan emisi karbon serta mengoptimalkan pemanfaatan limbah organik menjadi energi bersih.

PLN NP mencatat capaian penting dengan keberhasilan first operation dan uji coba co-firing 5% Bio-CNG di PLTGU Belawan pada 14 Agustus 2025. Seluruh parameter operasional berjalan aman, membuka peluang besar untuk memperluas penerapan teknologi ini ke pembangkit gas lainnya.

Upaya tersebut diperkuat melalui penandatanganan MoU dengan PT KIS Biofuel Indonesia pada 22 September 2025 serta kolaborasi strategis dengan PLN EPI dalam memperkuat rantai pasok Bio-CNG nasional.

Selain mendorong penurunan emisi, penggunaan Bio-CNG menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Ketersediaan limbah POME yang melimpah di Indonesia menjadi potensi besar dalam menciptakan pasokan energi alternatif yang lebih stabil, efisien, dan berkelanjutan.

Inisiatif ini juga berpeluang memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendorong berkembangnya industri hijau di kawasan sentra produksi sawit.

PLN NP kini tengah memetakan sumber potensial untuk memperluas implementasi Bio-CNG di berbagai pembangkit. Berbagai kerja sama riset, penguatan rantai pasok, hingga pengembangan value chain sedang disiapkan bersama para mitra.

Jika replikasi berjalan optimal di skala nasional, inovasi ini diyakini menjadi lompatan besar dalam dekarbonisasi pembangkit sekaligus model ekonomi sirkular yang dapat diadopsi sektor lain untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau Indonesia.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa pengembangan Bio-CNG merupakan tonggak penting dalam agenda dekarbonisasi sektor kelistrikan.

“Bio-CNG membuktikan bahwa Indonesia memiliki kekuatan besar dalam transisi energi berbasis potensi lokal. Dari limbah sawit, kita dapat menghasilkan energi bersih yang langsung dimanfaatkan di pembangkit. Ini adalah contoh nyata ekonomi sirkular dan langkah konkret menuju Net Zero Emission 2060,” ujar Ruly.

Di Electricity Connect 2025, PLN NP juga membawa berbagai inovasi lain, seperti pemanfaatan hidrogen hijau, pengembangan ekosistem hidrogen, pemanfaatan FABA untuk material konstruksi, perdagangan karbon, serta layanan Beyond kWh mulai dari Asset Management, Consultancy Services, digitalisasi pembangkit, hingga solusi keberlanjutan.

Pengunjung juga dapat mencoba fitur Carbon Calculator (s.id/NPCarbonOffset) untuk menghitung jejak karbon pribadi dan melakukan carbon offset melalui proyek-proyek yang dikelola PLN NP.

Selama pameran, PLN NP meneken sejumlah kerja sama strategis dengan berbagai mitra sebagai bagian dari komitmen mempercepat transisi energi dan mendorong pembangunan sistem energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.