
JAKARTA, 9 NOVEMBER 2025 — Tren belanja kacamata di Indonesia kini memasuki babak baru. Di tengah cuaca tropis dengan paparan sinar matahari tinggi sepanjang tahun, kacamata tidak lagi sekadar alat bantu penglihatan, tetapi juga bagian dari gaya hidup modern dan perlindungan dari sinar UV.
Namun, tantangan klasik dalam berbelanja kacamata online — sulitnya menyesuaikan model dengan bentuk wajah — kini mulai teratasi berkat inovasi teknologi terbaru dari Perfect Corp.
Perusahaan global asal Taiwan yang dikenal sebagai pionir teknologi AI dan Augmented Reality (AR) untuk industri kecantikan dan fesyen ini meluncurkan Glasses SKU Library, sebuah perpustakaan digital berisi lebih dari 13.000 model kacamata pre-digitized.
Inovasi ini menjadi bagian dari pembaruan besar pada fitur Virtual Try-On (VTO) milik Perfect Corp., yang memungkinkan pengguna mencoba kacamata secara virtual dengan tingkat akurasi tinggi.
Sebelumnya, setiap brand harus mengunggah tiga gambar berbeda untuk mengaktifkan fitur VTO pada produk mereka — proses yang rumit dan memakan waktu. Kini, dengan hadirnya Glasses Library, retailer cukup memilih model yang sudah tersedia di dalam platform, baik berdasarkan brand maupun kategori.
Langkah ini mempercepat proses digitalisasi katalog dan memungkinkan brand optik fokus pada strategi pemasaran serta pengalaman pelanggan. Bagi konsumen, pembaruan ini menghadirkan pengalaman belanja online yang lebih mudah, cepat, dan menyenangkan — tanpa harus mencoba kacamata secara langsung di toko.
“Perpustakaan produk digital ini merupakan terobosan besar dalam mempercepat peluncuran pengalaman Glasses Virtual Try-On di pasar global, termasuk Indonesia,” ujar Founder dan CEO Perfect Corp, Alice Chang.
Melalui perpustakaan digital ini, konsumen dapat menelusuri ribuan model kacamata dari berbagai brand ternama dengan visualisasi yang sangat realistis. Teknologi AR yang digunakan membantu pengguna menyesuaikan gaya, ukuran, dan bentuk kacamata sesuai karakter wajah, sehingga mengurangi risiko salah beli dan tingkat pengembalian produk.
Selain itu, koleksi dalam Glasses Library terus diperbarui dengan model dan gaya terkini, sejalan dengan tren fesyen dunia. Hal ini membuat pengalaman belanja kacamata online menjadi lebih interaktif dan personal — sebuah perpaduan antara teknologi, gaya hidup, dan kenyamanan digital.
“Dengan inovasi ini, kami menjembatani kesenjangan antara pengalaman belanja fisik dan online, sekaligus memberdayakan brand optik di Indonesia untuk menghadirkan layanan yang lebih cerdas, cepat, dan menguntungkan,” tambah Chang.
Kehadiran Glasses SKU Library menjadi langkah besar bagi industri optik digital di Indonesia. Di tengah lonjakan tren e-commerce, fitur ini tidak hanya meningkatkan efisiensi brand dalam menjual produk, tetapi juga memberikan konsumen pengalaman belanja yang lebih personal dan penuh kepastian.