Menang Pemilihan, Zohran Mamdani Jadi Wali Kota Muslim Pertama dan Termuda Kota New York

Berita

New York City, Rabu 05 November 2025 – Zohran Mamdani, sosok politikus muda dari partai Demokrat, berhasil meraih suara terbanyak dalam pemilihan Wali Kota New York City, setelah unggul dari dua kandidat lainnya dari Partai Republik, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa

Mengutip dari laporan MSNBC, Mamdani unggul dengan perolehan suara 51,5 persen, disusul Cuomo (40 persen) dan Sliwa (8 persen). Setelah dilantik nanti, Mamdani akan menjadi wali kota muslim pertama dan termuda di kota New York

Dalam pidato kemenangannya pada Rabu (5/11) dini hari waktu setempat, Mamdani mengumumkan tanggal pelantikan dirinya, dihadapan para pendukungnya. “Pada 1 Januari (2026), saya akan dilantik sebagai Wali Kota New York City,” katanya

“Kita melangkah dari yang lama menuju yang baru. Ini akan menjadi masa dimana warga New York mengharapkan dari para pemimpinnya sebuah visi berani tentang apa yang akan kita capai, bukan daftar alasan,” tambahnya

Komisi pemilihan kota mengatakan jika peserta pemilu Wali Kota kali ini mencapai lebih dari 2 juta orang, tertinggi sejak 1969

Zohran Mamdani lahir di Kampala, Uganda, dan pindah ke New York pada usia tujuh tahun. Latar belakangnya sebagai konselor perumahan yang berjuang melawan penggusuran membentuk pandangan politiknya yang sangat progresif

Karier politiknya dimulai pada tahun 2020 ketika ia terpilih menjadi anggota parlemen negara bagian dari distrik Queens

Mengidentifikasi dirinya sebagai sosialis demokrat, ia mendapat dukungan luas dari pemilih muda dan komunitas minoritas berkat agenda utamanya, yang mencakup tuntutan untuk transportasi gratis, perumahan sosial, dan pajak yang lebih tinggi bagi individu super kaya dan korporasi

Sikapnya yang progresif menempatkannya berseberangan dengan pemerintah federal, di mana Presiden Trump secara terbuka menyerangnya, mencemoohnya sebagai “orang gila” dan “komunis”, serta mengancam akan menahan dana federal untuk kota New York

Namun, serangan dan ancaman dari Trump tersebut justru dinilai telah memperkuat dukungan akar rumput bagi Mamdani dari pemilih yang muak dengan intervensi politik dari Washington

Kemenangannya menandai kebangkitan politik progresif di New York dan menjadi simbol perubahan generasi