
Jakarta, 26 Oktober 2025 – Mega proyek Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall) dipastikan akan segera dimulai pengerjaannya
Sejumlah alasan diungkap Presiden Prabowo untuk segera mengeksekusi Giant Sea Wall pada Rapat terbatas (Ratas) bersama kabinetnya Senin kemarin
Selain untuk menahan penurunan permukaan tanah di sepanjang pesisir utara Jawa, pembangunan Giant Sea Wall akan menyelamatkan puluhan juta warga di wilayah tersebut. “Ini untuk menyelamatkan 50 juta penduduk, air laut naik 5 cm setahun, jadi kita harus selamatkan,” jelas Prabowo
Prabowo juga mengatakan bahwa wilayah pesisir pantura merupakan pusat industri di pulau Jawa (hampir 60 persen), jadi jika terlambat untuk diselamatkan maka dapat mengganggu performa perekonomian nasional
Menurutnya pesisir pantura merupakan salah satu pusat lumbung pangan khususnya komoditas padi, karena terdapat puluhan ribu hektar sawah subur yang juga perlu untuk dijaga produktivitasnya
“Dan puluhan ribu hektar sawah-sawah yang subur juga disitu, harus kita selamatkan,” pungkasnya
Sebagai informasi, giant sea wall (tanggul laut raksasa) adalah megaproyek infrastruktur yang dirancang untuk melindungi wilayah pesisir, khususnya di pantai utara Jawa, dari ancaman banjir rob (banjir akibat pasang air laut), penurunan muka tanah (land subsidence), dan dampak perubahan iklim
Proyek ini sangat erat kaitannya dengan Jakarta, yang merupakan salah satu kota dengan laju penurunan muka tanah tercepat di dunia
Tujuan utama dari Giant Sea Wall sendiri adalah mencegah banjir rob, mengatasai penurunan permukaan tanah dan revitalisasi pesisir
Ide pembangunan tanggul laut raksasa ini sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan disebut-sebut sejak era Orde Baru (tahun 1995). Proyek ini kembali mencuat dan menjadi fokus perhatian, terutama di era pemerintahan Joko Widodo
Pada Oktober 2014, peletakan batu pertama untuk tahap awal proyek ini telah dilakukan. Namun, pelaksanaannya berjalan bertahap dan menghadapi berbagai tantangan
sumber: Bisnis.com