
SURABAYA, 26 OKTOBER 2025 – Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan optimalisasi pengelolaan infrastruktur ketenagalistrikan, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pemindahtanganan aset dengan PT Perkebunan Nusantara 1 (PTPN 1).
Kerja sama ini menandai langkah strategis kedua belah pihak dalam mendukung keandalan sistem kelistrikan, khususnya di wilayah kerja PLN UIT JBM.
Pemindahtanganan aset yang dilakukan mencakup infrastruktur ketenagalistrikan berupa 29 petak tanah tapak tower yang selama ini menyangga tower transmisi milik PLN UIT JBM dengan rincian sebanyak 28 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV, dan satu tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV.
Sebanyak 29 tower transmisi tersebut saat ini berdiri di area milik PTPN 1 Regional 5 dengan total luasan 4.158 meter persegi. 20 tower berada di wilayah Kabupaten Lumajang, satu tower di Kabupaten Probolinggo, dan delapan tower di Kabupaten Banyuwangi.
Ke-29 tower transmisi ini memang merupakan aset yang sangat vital di Jawa Timur, sehingga dengan adanya PKS ini, pengelolaan atas seluruh aset tersebut sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab PLN.
General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sinergi ini merupakan bentuk komitmen PLN untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang andal, efisien, dan berkelanjutan.
“Kerja sama ini bukan sekadar pemindahtanganan aset, tetapi juga langkah konkret dalam memastikan sistem transmisi tenaga listrik dapat dikelola secara optimal demi kepentingan bersama,” ujar Ika.
Sementara itu, Region Head PTPN 1, Winarto, menilai bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat strategis bagi kedua perusahaan.
“Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan aset tapak tower dapat dikelola secara maksimal guna mendukung pengembangan infrastruktur kelistrikan nasional, sekaligus memperkuat sinergi antar-BUMN,” ungkapnya.
Melalui perjanjian ini, PLN UIT JBM dan PTPN 1 berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, khususnya dalam pengelolaan aset dan optimalisasi pemanfaatan lahan untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi PLN UIT JBM dalam mewujudkan sistem kelistrikan yang lebih efisien, handal, dan berorientasi pada keberlanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.