
JEMBER, 26 Oktober 2025 – Universitas Jember (UNEJ) untuk kedua kalinya di minggu ini mewisuda 800 lulusannya di Gedung Auditorium (19/10/2025). Saat melepas secara resmi lulusannya, Rektor UNEJ berpesan kepada anak-anaknya untuk selalu menjadikan integritas dan kejujuran sebagai modal utama mengarungi dunia kerja selepas menyelesaikan kuliah di kampus.
Menurut Iwan Taruna, setelah kurang lebih empat tahun menimba ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kini saatnya wisudawan memasuki fase baru dalam kehidupan. Oleh karena itu diwisuda bukan akhir namun justru awal perjuangan baru. Dan layaknya perjuangan, maka harus disertai niat yang baik pula.
“Dunia makin cepat berubah, tantangan makin beragam maka penguasaan IPTEK menjadi kunci. Namun di atas semuanya, integritas dan kejujuran adalah pelabuhan paling aman bagi Anda untuk bertolak ke dunia kerja. Seperti pesan Ki Hadjar Dewantara, ilmu pengetahuan tanpa budi pekerti hanyalah bencana,” tutur Iwan Taruna.
Dalam periode wisuda kali ini, salah satu wisudawan yang turut mencuri perhatian adalah Iris Valentina Suprapto, mahasiswi Program Studi (Prodi) Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), yang berhasil menempuh studi selama 3 tahun 10 bulan 23 hari, dan meraih predikat cum laude dengan IPK tertinggi di fakultasnya.
Kini, Iris telah menapaki karier profesional sebagai Accounting Officer di Sari Murni Group (Momogi). Baginya, kesuksesan bukan hanya soal nilai akademik, tetapi tentang konsistensi, tanggung jawab, dan manajemen waktu.
“Saya bukan tipe yang belajar terus menerus setiap hari, tapi saya selalu berusaha paham materi dan tidak menunda tugas. Yang penting, lakukan yang terbaik untuk setiap tugas atau proyek kuliah,” ujarnya.
Keberhasilan Iris tak lepas dari peran besar sang ibu, yang menjadi sumber semangat dan teladan hidup. “Mama selalu mendukung saya sejak awal, baik secara moral maupun finansial. Saya juga bersyukur karena dapat bantuan KIP Kuliah, jadi beban mama tidak terlalu berat,” tutur Iris.
Sang ibu bekerja setiap hari mengurus usaha jus buah, berangkat ke pasar pagi-pagi dan bekerja hingga malam. Meski sibuk, ia tetap memastikan kebutuhan anak-anaknya terpenuhi.
“Mama saya tidak pernah menuntut saya harus jadi apa. Beliau cuma bilang, yang penting saya sungguh-sungguh dalam setiap hal dan jadi orang baik. Momen paling mengharukan saat ponsel saya hilang. Mama ambil uang dari tabungannya untuk belikan ponsel baru karena tahu saya butuh untuk kuliah,” ujar Iris.
Bagi Iris, sang ibu adalah sosok paling inspiratif. “Mama kuat, sederhana, dan penuh kasih. Beliau tidak pernah mengeluh, meskipun harus kerja dari pagi sampai malam. Saya belajar banyak dari ketulusan dan tanggung jawab mama. Saat mengetahui saya sebagai Wisudawan FEB dengan IPK tertinggi. Mama saya tidak ekspresif, tapi saya tahu beliau bangga. Bisa bikin mama bangga itu hal paling berharga buat saya,” ungkap Iris.
Iris pun membagikan tips bagi para mahasiswa UNEJ, “Prioritaskan persiapan sebelum kelas dengan baca dulu materi sebelum masuk kelas, agar kalian bisa ikut aktif diskusi saat materi pembelajaran berlangsung.”
Persiapan ini menjadi kunci untuk partisipasi aktif, selain itu menurut Iris, penting untuk selalu mengusahakan dan mengerjakan tugas atau proyek-proyek dengan maksimal dengan bagus. Serta jangan lupa sesuaikan dengan kapasitas diri.
Pada Wisuda Periode IV ini, UNEJ mencatat beberapa wisudawan berpredikat dengan pujian dari masing-masing jenjang pendidikan. Mereka menjadi teladan dedikasi dan semangat belajar tanpa henti.
Jenjang Doktor, Dr. Aris Singgih Budiarso dari Prodi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, meraih IPK 4,00 dengan lama studi 2 tahun 10 bulan 24 hari.
Jenjang Magister, Sherlina Oktaviola, S.S., M.Li. dari Prodi Ilmu Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, menuntaskan studi dalam waktu 1 tahun 10 bulan 19 hari dengan IPK 4,00.
Jenjang Sarjana, Putri Aurelia Angelica, S.P. dari Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, berhasil meraih IPK 4,00 dengan lama studi 3 tahun 5 bulan 8 hari sekaligus peraih IPK tertinggi tingkat universitas.
Jenjang Sarjana Terapan (Vokasi), Awaliyatul Fitri, S.Tr.T. dari Prodi Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung, Fakultas Teknik, memperoleh IPK 3,85 setelah menempuh studi selama 3 tahun 10 bulan 10 hari.
Jenjang Diploma Tiga, Eka Nur Tamimi, A.Md. dari Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, meraih IPK 3,93 dengan lama studi 2 tahun 10 bulan 10 hari.