
SURABAYA, Senin 09 Juni 2025 – Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) telah sukses menyelenggarakan kegiatan Creating Shared Value (CSV) dengan konsep acara Talk Show bertajuk “Wastra Bumi: From Waste To Wear”, pada hari Senin (09/06/2025) di Aula Soepoyo, FEB UNAIR, Kampus B, Jln. Airlangga 4 Surabaya. Acara ini juga dihadiri Ketua Tim Penyuluh Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Kepala Koperasi Kota Surabaya, Kepala Departemen Manajemen FEB Unair – Prof. Dr. Gancar Candra Premananto, SE., M.Si., CDM., CI., CCC., QCRO., AiBIZ, Kepala Program Studi Magister Manajemen – Dr. Masmira Kurniawati, SE., M.Si.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia Creating Shared Value: Wastra Bumi, Rendy Oktavian, seorang mahasiswa MM FEB UNAIR. Rendy dalam paparannya menerangkan bahwa acara ini diselenggarakan untuk mengurangi limbah tekstil di Indonesia sembari membuka peluang kolaborasi dan juga sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam Bisnis yang juga harus tetap mendukung pelestarian lingkungan, Acara ini merupakan puncak dari serangkaian acara yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Mahasiswa MM Unair mulai dari Donasi baju bekas dan Workshop di sekolah-sekolah seperti SMK Mater Amabilis, SMKN 6, SMK Saintren, dan SMKN 8. Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Program Studi MM FEB UNAIR, Dr. Masmira Kurniawati, SE., M.Si. Dr. Masmira dalam sambutannya menekankan pentingnya pelaku usaha dalam menjalankan usahanya agar dapat beriringan juga dengan pelestarian lingkungan, acara ini merupakan bentuk kolaborasi Unair khususnya MM Unair dengan pelaku UMKM tekstil agar dapat lebih dikenal dan membuka peluang kolaborasi.
Pembicara pertama adalah Ibu Nunuk Endah S.S., M.A., Ph.D yang juga merupakan dosen Sastra Jepang FIB Unair. Ibu Nunuk memaparkan terkait sejarah dan asal usul seni menjahit Sashiko berasal dari Jepang yang juga mendukung konsep SDG’s dalam dunia tekstil dan pakaian. Pembicara kedua, A Ibtikal Madarik Alfikri, merupakan seorang pelaku usaha muda fashion dengan menjadikan teknik Sashiko sebagai ciri khas produk usahanya, Baseline Product merupakan brand yang dimiliki Fikri. Fikri juga menjelaskan bahwa produknya mengambil konsep teknik Sashiko sebagai produk unggulannya karena terinspirasi dari salah satu brand sepatu yang berkolaborasi dengan brand lain dengan konsep Sashiko, selain karena potensi besar teknik Sashiko untuk diangkat lebih di industry Fashion Indonesia konsep teknik ini juga merupakan teknik yang memanfaatkan kain – kain bekas yang tentunya dapat mendukung kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan Kembali pakaian dan kain-kain bekas menjadi produk yang lebih bernilai jual.
Dalam Talkshow ini juga menghadirkan, Wiralaga Bahtiar (Wiralagabae), merupakan seorang Recycle Artistan danjuga influencer, Wira memaparkan terkait strategi upscaling UMKM dengan sentuhan teknik Sashiko. Pemasaran secara online, analisis market, dan membuat konten untuk branding produk yang kuat merupakan kunci utama dalam pemasaran produk-produk UMKM seperti produk-produk dengan teknik Sashiko ini. “Membuat konten branding tidak perlu banyak, cukup satu minggu satu kali sudah baik, namum kualitas konten kita harus baik” imbuh Wira dalam paparannya. Pembicara keempat, Noorlaily Fitdiarini S.E., M.BA, merupakan dosen FEB Unair yang juga pelaku usaha di bidang fashion, mengusung konsep Slow Fashionberbentuk kebaya, batik dan mukenah. Slow fashion yang dimaksud Ibu Noorlaily adalah dengan mendesign karya busana dengan disesuaikan selera masing-masing klien dan juga desain serta motif yang timeless.Karya-karya beliau sudah banyak dipamerkan di fashion show hingga kebaya beliau berhasil dikenakan Ibu Iriana Jokowidodo.
Fashion show, acara ini juga menampilkan busana buatan para peserta workshop di agenda sebelumnya melalui peragaan busana yang nantinya juga akan dilombakan dan dinilai langsung oleh para dewan juri yang sudah lama bergerak di industri Sustainable Fashion.
Dalam acara siang hari ini juga diresmikan Komunitas Wastra Bumi Sashiko, yang ditandai dengan dimasukkannya benang kedalam lubang jarum oleh Kepala Departemen Manajemen Bapak Prof. Dr. Gancar Candra Premananto, SE., M.Si., CDM., CI., CCC., QCRO., AiBIZ, dan Kepala Program Studi Magister Manajemen – Ibu Dr. Masmira Kurniawati, SE., M.Si Bersama para pembicara hari ini. Komunitas Wastra Bumi Sashiko didedikasikan untuk mewadahi para pecinta dan peminat seni kain/tekstil dengan teknik Sashiko yang berasal dari Jepang untuk dapat lebih dikenal dan berkolaborasi dengan kebudayaan busana di Indonesia.
Terakhir panitia melalui mahasiswa MM FEB UNAIR menyerahkan piagam penghargaan kepada sekolah-sekolah yang terlibat dalam serangkaian kegiatan Wastra Bumi Sashiko atas upaya dan partisipasinya sebagai penggerak sustainable fashion melalui pemanfaatan kain-kain bekas. Pihak MM FEB UNAIR juga menyerahkan hadiah kepada peserta dari berbagai kategori juara melalui sesi penjurian dan voting dari peserta yang hadir di antaranya adalah
- Best Favorit adalah Kelompok 2 SMKN 6 Surabaya
- Best Fashion adalah Kelompok 1 SMKN 6 Surabaya
- Best Art adalah Kelompok 1 SMKN 8 Surabaya
- Best Fashion and Hardwork Kelompok 5 SMKN 6 Surabaya
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News