TUBAN, 23 SEPTEMBER 2024 – PT PLN (Persero) telah berhasil sambung listrik 13.474 masyarakat prasejahtera di berbagai wilayah Jawa Timur sepanjang tahun 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Program ini diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersinergi dengan Komisi VII DPR RI dan PLN dengan target pada tahun 2024 sebanyak 26.605 rumah tangga tidak mampu di Jawa Timur.
Kali ini, penyalaan pertama program BPBL Provinsi Jawa Timur dilaksanakan di Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Minggu (22/9/2024). Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) yang diwakili oleh Staf Ahli Direksi, Priyo Wurianto mengatakan, PLN siap menjalankan tugas dari pemerintah untuk menyalurkan listrik gratis kepada masyarakat tidak mampu.
Ia menegaskan, PLN siap bekerjasama dengan seluruh lembaga strategis untuk pelaksanaan penyaluran program ini. “Sebaran calon penerima bantuan BPBL di Kabupaten Tuban tahun 2024 terdapat 1.251 pelanggan. Di mana terbanyak ada di Kecamatan Montong yang hari ini kita nyalakan yaitu sebanyak 420 pelanggan. Kami yakin Program BPBL 2024 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Priyo.
Koordinator Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Heru Setiawan menambahkankan program yang diinisiasi sejak tahun 2022 ini dilanjutkan kembali pada tahun 2024 dengan target 122.000 rumah tangga tidak mampu se-Indonesia.
Saat ini rasio elektrifikasi hingga Juni 2024 yaitu sebesar 99,81 persen. Rasio elektrifikasi merupakan perbandingan dari jumlah rumah tangga yang sudah berlistrik dengan jumlah rumah tangga yang ada di Indonesia.
“Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat untuk mendapatkan akses listrik adalah dengan program BPBL ini,” imbuhnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo menegaskan pihaknya berkomitmen konsisten mempercepat elektrifikasi hingga mencapai 100 persen.
Melalui program BPBL, PLN siap bekerjasama dengan seluruh stakeholder dan mitra strategis. “Melalui program BPBL, masyarakat tidak mampu mendapat sambung listrik 900 VA bagi Rumah Tangga (RT) miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ujar Agus.
Penerima bantuan BPBL, Lasiman (53 tahun) seorang sopir yang tinggal bersama istrinya di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban mengungkapkan sukacitanya mendapat bantuan sambung listrik gratis. Selama ini, ia mendapatkan akses listrik dengan menyalur dari rumah orang tuanya. Ia sangat bersyukur atas bantuan penyambungan listrik ini.